Kejadian 3:8-15; Mazmur 130; 2 Korintus 4:13-5:1; Markus 3:20-35 (TB2)
"Aku mengatakan yang sebenarnya kepadamu, semua dosa anak-anak manusia dapat diampuni, dan segala hujatan yang mereka ucapkan. Akan tetapi, siapa yang menghujat Roh Kudus takkan pernah diampuni, melainkan bersalah karena dosa kekal." Markus 3:28-29
Jika Tuhan kita Maha mengasihi maka seharusnya tidak ada dosa yang tidak dapat diampuni, kecuali? Kecuali “menghujat Roh Kudus”, ya benar namun mari kita pahami maknanya. Agar Tuhan kita yang Maha mengasihi tetap benar adanya sebab sejatinya tidak ada dosa yang tidak dapat diampuni. Jadi mana yang benar, dapat diampuni atau tidak?
Kata kuncinya ada pada kata “menghujat” dalam Bahasa Yunani dipakai kata blasphemia yang berarti terus menerus mengatakan sebaliknya sesuatu yang baik dan benar menjadi yang buruk dan salah. Jika persoalannya adalah terus menerus memutarbalikkan fakta maka selama itu pula dia tidak akan pernah menerima kebaikan dan kebenaran objek tersebut. Jika objeknya adalah Roh Kudus maka bagaimana dapat diampuni dosa-dosanya jika tidak menerima Roh Kudus dengan menyatakan sebaliknya dengan sadar dan terus menerus.
Dengan demikian kembali pada kebenaran dasar iman Kekristenan bahwa Tuhan Maha mengasihi adalah Tuhan yang bersedia mengampini dosa seperti apa pun, persoalannya apakah orang tersebut menerima Sang Pengampun atau tidak. Artinya pengampunan akan sia-sia walau terus menerus Tuhan berikan. Amin. (NYR)
Ia Datang Karena CInta | Yesaya 40:1-11; Mazmur 85:2-3,9-14; 2 Petrus 3:8-15; Markus 1:1-8
10 Desember 2023
Memurnikan Hati Menyambut Pengharapan | Yesaya 61:1-4, 8-11; Mazmur 126; 1 Tesalonika 5:16-24; Yohanes 1:6-8, 19-28
17 Desember 2023
Menanti dalam Ketaatan | 2 Samuel 7:1-11, 16; Lukas 1:46-55; Roma 16:25-27; Lukas 1:26-38
24 Desember 2023