Blog

GERAK SANG GEMBALA MENATA KEHIDUPAN

Minggu, 21 April 2024 | Kategori : Kebaktian Minggu

Dibaca : 222

image blog

Kisah Para Rasul 4: 5-12; Mazmur 23; 1 Yohanes 3: 16-24; Yohanes 10: 11-18 (TB2)

Kejatuhan manusia ke dalam dosa telah menyebabkan terputusnya hubungan antara manusia dengan Tuhan. Karena hubungan dengan Tuhan terputus, maka manusia hidup dengan tanpa memperhatikan batas-batas yang tidak boleh dilanggar, manusia hidup bebas sebebasnya. Oleh karena itu kehidupan yang pada awalnya tertata rapi sekarang menjadi porak poranda, yang pada awalnya saling mengasihi sekarang saling membenci dan menghancurkan, inilah keadaan dunia yang telah jatuh ke dalam dosa.

Menyaksikan hal ini Tuhan tidak tinggal diam, Tuhan menawarkan pertolonganNya kepada umat manusia. Tuhan hadir sebagai gembala yang akan menuntun setiap orang yang bersedia dibimbing untuk mendapat hidup yang penuh dengan damai. Gambaran Tuhan sebagai gembala, bukan sekedar sebagai gembala biasa, tetapi sebagai gembala yang baik bahkan menjadi gembala yang rela menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya seperti yang diungkapkan di dalam Yohanes 10 : 14 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya

Oleh karena Tuhan sudah bersedia menjadi Gembala  dan begitu mengasihi umat manusia, maka sekarang kita yang telah mendapat kasih Tuhan diharapkan untuk bersedia mendengar suara Tuhan dan bersedia untuk memberikan perhatian kepada sesame, seperti yang diungkapkan di dalam 1 Yohanes 3 : 16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita

Sehingga dunia yang telah rusak, sedikit demi sedikit akan semakin bertambah baik. Kasih yang telah hilang akankembali lagi, bahkan akan menjadi dunia yang saling memperhatikan dan menjadi dunia yang penuh dengan damai sejahtera. (Pdt NEA)


Blog Terkait