Lukas 14:12-14 (TB2)
Mengubah kebiasaan adalah hal yang perlu perjuangan yang tidak mudah, memerlukan keteguhan hati sehingga kebiasaan lama akan dapat digantikan oleh kebiasaan baru yang lebih baik. Tuhan Yesus selalu membawa pengajaran baru bagi murid-muridNya, baik yang hidup pada jaman Tuhan Yesus maupun bagi kita yang hidup pada hari ini.
Salah satu kebiasaan yang harus diubah, adalah cara pandang terhadap orang lain. Kebiasaan yang telah terbentuk adalah selalu memandang orang lain adalah dengan cara memandang fisiknya. Sehingga tidak mengherankan jika seseorang memandang orang lain dilihat dari penampilan, dari kendaraan yang dikendarainya, dari harta yang dimilikinya. Semakin bagus pakaian yang dikenakannya, semakin bagus kendaraan yang dikendarainya dan semakin banyka harta yang dimilikinya, maka akan diberi nilai lebih. Lain halnya jika yang dihadapinya berpakaian sederhana, kendarannya juga biasa-biasa saja bahkan harta yang dimilikinya tidak kelihatan banyak, maka akan diberi nilai kurang. Hal ini sangat terlihat dari perbedaan cara penyambutan terhadap kedua type orang di atas.
Tuhan Yesus mengajarkan supaya sebagai murid-muridNya tidak melakukan hal tersebut. Tuhan Yesus berharap murid-muridNya memperlakukan sesama bukan berdasarkan penampilan fisik tetapi memandang sesama sebagai orang yang harus dikasihi. Sehingga dengan sikap ini maka akan dapat menyambut Sebagian besar orang. Dengan menyambut banyak orang, maka akan mudah untuk memperkenalkan kasih Kristus kepada mereka. (Pdt. NEA)
Ia Datang Karena CInta | Yesaya 40:1-11; Mazmur 85:2-3,9-14; 2 Petrus 3:8-15; Markus 1:1-8
10 Desember 2023
Memurnikan Hati Menyambut Pengharapan | Yesaya 61:1-4, 8-11; Mazmur 126; 1 Tesalonika 5:16-24; Yohanes 1:6-8, 19-28
17 Desember 2023
Menanti dalam Ketaatan | 2 Samuel 7:1-11, 16; Lukas 1:46-55; Roma 16:25-27; Lukas 1:26-38
24 Desember 2023