(Kis Pr Rasul 1: 15-17, 21-26; Mazmur 1; 1 Yohanes 5: 9-13; Yohanes 17: 6-19 (TB2)
Kata 'benar', atau 'kebenaran' dalam bahasa asli kitab suci adalah 'Emet' (Bahasa Ibrani, Perjanjian Lama) dan 'Aletheia' (Bahasa Yunani, Perjanjian Baru) Orang yang benar adalah orang yang beriman, yang percaya. Beriman sesuai kenyataan.
Langsung saya mengajak di awal perenungan dan khotbah ini: Yuk memilih, memilih apa? Mari memilih hidup yang benar. Semua kebenaran yang perlu dilakukan harus teringkas dan tercakup di dalam Firman Allah. Pewahyuan illahi, seperti yang kini ada sebagai firman yang tertulis, bukan saja merupakan satu-satunya kebenaran yang murni, melainkan juga merupakan seluruh kebenaran tanpa cela sedikit pun.
Bahwa firman kebenaran ini harus menjadi sarana lahiriah yang biasa bagi pengudusan kita, tetapi bukan pengudusan itu sendiri. Sebab jika begitu, maka firman itu akan selalu bersifat menguduskan. Sebaliknya, firman itu merupakan alat yang dipakai oleh Roh untuk memulai dan meneruskan pekerjaan baik dari Tuhan.
Mari memilih dan memastikan pilihan kita, yaitu: Segala berkat Kasih atas tiap kita dan keluarga kita, lalu menjadi pertanggungjawaban kita untuk menyalurkan kebenaran dalam wujud kebaikan demi kebaikan kepada orang lain. Khususnya kebenaran Kasih yang kita layankan kepada mereka yang membutuhkan. Mari memilih untuk hidup benar, hidup yang membagikan Kasih kebaikan keselamatan Tuhan. Amin. (Pdt. Lusindo Tobing)
Ia Datang Karena CInta | Yesaya 40:1-11; Mazmur 85:2-3,9-14; 2 Petrus 3:8-15; Markus 1:1-8
10 Desember 2023
Memurnikan Hati Menyambut Pengharapan | Yesaya 61:1-4, 8-11; Mazmur 126; 1 Tesalonika 5:16-24; Yohanes 1:6-8, 19-28
17 Desember 2023
Menanti dalam Ketaatan | 2 Samuel 7:1-11, 16; Lukas 1:46-55; Roma 16:25-27; Lukas 1:26-38
24 Desember 2023