Blog

PANGGILLAH NAMA-NAMA KAMI

Minggu, 27 Oktober 2024 | Kategori : Kebaktian Minggu

Dibaca : 69

image blog

Markus 10:46-52 (TB2)

"What's in a name? That's which we call rose by any other name would smell as sweet"  ( Apalah arti sebuah nama? Toh dinamakan apapun, harumnya mawar tetap akan wangi tercium),  adalah salah satu kalimat paling populer di dunia yang dicuplik dari teks drama masterpiece Shakespeare. Kalimat diatas bukan hendak menyatakan bahwa nama tidak mempunyai arti, lalu bertindak sesuka hati terhadpap sebuah nama. Dalam kenyataannya nama selalu membawa identitas dan bagi orang timur, nama adalah doa.

Bertimeus nama ini berarti 'putra Timeus'; mungkin Markus menyebutnya karena dia adalah tokoh terkenal di gereja purba. Dengan pemberian nama ini maka orang akan tahu bahwa anak ini adalah anak dari Timeus dan diharapkan anak ini akan menjadi seperti orang tuanya. Seperti yang diharapkan, Bartimeus ternyata memiliki sikap yang benar, meskipun orang Farisi dan Ahli Taurat tidak percaya kepada Tuhan Yesus tetapi Bartimeus percaya bahkan memanggil nama Tuhan Yesus. Tuhan Yesus yang penuh kasih sangat menghargai Bartimeus, sehingga Tuhan Yesus memanggil Bartimeus dan memberikan pertolongan.

Demikian juga seharusnya yang dilakukan oleh orang percaya pada hari ini, diharapkan setiap orang percaya akan menghargai nama dan bersedia berbagi kasih sesuai dengan keadaannya.

"What's in a name? That's which we call rose by any other name would smell as sweet"  ( Apalah arti sebuah nama? Toh dinamakan apapun, harumnya mawar tetap akan wangi tercium),  adalah salah satu kalimat paling populer di dunia yang dicuplik dari teks drama masterpiece Shakespeare. Kalimat diatas bukan hendak menyatakan bahwa nama tidak mempunyai arti, lalu bertindak sesuka hati terhadpap sebuah nama. Dalam kenyataannya nama selalu membawa identitas dan bagi orang timur, nama adalah doa.

Bertimeus nama ini berarti 'putra Timeus'; mungkin Markus menyebutnya karena dia adalah tokoh terkenal di gereja purba. Dengan pemberian nama ini maka orang akan tahu bahwa anak ini adalah anak dari Timeus dan diharapkan anak ini akan menjadi seperti orang tuanya. Seperti yang diharapkan, Bartimeus ternyata memiliki sikap yang benar, meskipun orang Farisi dan Ahli Taurat tidak percaya kepada Tuhan Yesus tetapi Bartimeus percaya bahkan memanggil nama Tuhan Yesus. Tuhan Yesus yang penuh kasih sangat menghargai Bartimeus, sehingga Tuhan Yesus memanggil Bartimeus dan memberikan pertolongan.

Demikian juga seharusnya yang dilakukan oleh orang percaya pada hari ini, diharapkan setiap orang percaya akan menghargai nama dan bersedia berbagi kasih sesuai dengan keadaannya. (Pdt NEA)


Blog Terkait