Salam sejahtera bagi kita semua.
Tema kita kali ini mengingatkan saya akan perjalanan hidup 38 tahun yang lalu. Mengisi masa liburan di kampung halaman dengan menjadi gembala kerbau sekitar 10 ekor induk dan jantan diluar anaknya. Hal yang sangat mengasikkan ketika kerbau sedang memakan rumput lalu kita naik dan duduk di punggung kerbau. Saat kerbau telah kenyang maka ia akan duduk sambil kembali mengunyah rumput yg telah dimakannya tadi. Namun yang paling menyusahkan adalah ketika kita lengah dan kerbau masuk dikebun orang atau sawah orang. Rasa takut, cemas, marah bergejolak dalam diri sebab pasti kita dapat marah baik dari orangtua maupun dari pemilik kebun atau sawah.
Mazmur 23, adalah mazmur dari Daud, yang menceritakan bahwa Tuhan adalah Gembala yang baik. Daud melihat kehadiran Tuhan sangat luar biasa dalam hidupnya yaitu perhatian Tuhan (Gembala), kepedulian-Nya, Nasehat-Nya, kasih Sayang-Nya bahkan naungan-Nya.
Siapakah Gembala itu, Gembala kita adalah Tuhan sang pemilik kehidupan kita ini. Namun kita diberikan tugas oleh Sang Gembala Agung kita yaitu Tuhan Yesus, agar kita menggembalakan kawanan domba Allah yaitu sesama kita manusia. Jadi, saya dan saudara saudara adalah bertugas untuk menjadi gembala atas sesamanya dan bukan menjadi serigala bagi sesamanya. Sebagai Suami, Istri, Ayah, Ibu, anak serta orang tua adalah diberikan tugas menjadi gembala. Adapun tugas gembala adalah : menyediakan dan memelihara, membimbing dengan bijaksana, melindungi dan menguatkan serta melayani dengan hati.
Jika sebagai gembala (peran kita masing-masing) tidak kita kerjakan denganm baik atau kita lalai seperti awal cerita tadi, maka akan berdampak besar. Yang menugaskan kita akan kecewa dan menegur kita karena tidak mendampingi dengan baik kawanan gembalaan kita itu.
Jadilah setia pada tugasmu sebagai gembala bagi sesama dan Jadilah gembala yang siap mendampingi milik kepunyaan Allah. Amin (Pdt.IE)
Ia Datang Karena CInta | Yesaya 40:1-11; Mazmur 85:2-3,9-14; 2 Petrus 3:8-15; Markus 1:1-8
10 Desember 2023
Memurnikan Hati Menyambut Pengharapan | Yesaya 61:1-4, 8-11; Mazmur 126; 1 Tesalonika 5:16-24; Yohanes 1:6-8, 19-28
17 Desember 2023
Menanti dalam Ketaatan | 2 Samuel 7:1-11, 16; Lukas 1:46-55; Roma 16:25-27; Lukas 1:26-38
24 Desember 2023