Ratapan 3:22-33; Mazmur 30; 2 Korintus 8:7-15; Markus 5:21-43 (TB2)
Tema ibadah kita di minggu ini adalah: “Penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah”. Makna dari menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah berarti kita menyerahkan segala sesuatu yang kita miliki, termasuk rencana, keinginan, dan harapan kita kepada Tuhan dan menyediakan diri untuk dipimpin dan dikendalikan oleh Tuhan. Kita mau menyerahkan diri kita dan segala sesuatu yang kita punya karena kita memercayai bahwa Tuhan tahu yang terbaik untuk kita.
Dalam kisah bacaan Injil hari ini, kita melihat bagaimana dua orang yang mengalami pergumulan berat. Kedua orang itu adalah, pertama: Yairus. Ia seorang kepala rumah ibadat yang anak perempuan yang disayanginya sakit dan hampir mati. Lalu, kedua adalah seorang perempuan yang sudah mengalami pendarahan selama 12 tahun. Entah sudah berapa banyak tabib yang dikunjunginya dan sudah sangat banyak uang dikeluarkannya tapi sakitnya tak kunjung sembuh.
Dalam pergumulan yang berat itu, mereka datang kepada Tuhan Yesus. Saat berjumpa Tuhan Yesus, Yairus kemudian: “…sujudlah ia di depan kaki-Nya” (ayat 22). Sedangkan, sikap perempuan yang mengalami pendarahan adalah “..tampil dan sujud di depan Yesus” (ayat 33). Sikap badan yang yang ditunjukkan oleh kedua orang ini adalah tanda keberserahan diri sepenuhnya kepada Tuhan Yesus. Dalam keberserahan diri, mereka memohon kepada Tuhan Yesus dan membiarkan Tuhan Yesus bekerja dengan kuasa-Nya. Ketika Tuhan berkarya, maka kita melihat bahwa anak perempuan Yairus dan perempuan yang mengalami pendarahan selama 12 tahun pun sembuh.
Namun penting untuk kita perhatikan, bahwa ketika kita menyerahkan diri kepada Allah, bukan berarti kita tidak lagi berbuat apa-apa, sekali lagi TIDAK. Kita harus mengerjakan apa yang harus kita kerjakan dan mengerjakan dalam ketekunan dan dalam kendali Tuhan dengan mengingat firman dan kehendak Tuhan. Amin. (BT)
Ia Datang Karena CInta | Yesaya 40:1-11; Mazmur 85:2-3,9-14; 2 Petrus 3:8-15; Markus 1:1-8
10 Desember 2023
Memurnikan Hati Menyambut Pengharapan | Yesaya 61:1-4, 8-11; Mazmur 126; 1 Tesalonika 5:16-24; Yohanes 1:6-8, 19-28
17 Desember 2023
Menanti dalam Ketaatan | 2 Samuel 7:1-11, 16; Lukas 1:46-55; Roma 16:25-27; Lukas 1:26-38
24 Desember 2023