Blog

Merengkuh Salib Sang Kristus

Minggu, 16 Maret 2025 | Kategori : Kebaktian Minggu

Dibaca : 72

image blog

Kejadian 15:1-12, 17-18 (TB2); Mazmur 27 (TB2); Filipi 3:17-4:1 (TB2); Lukas 13:31-35 (TB2)

Di satu sisi, Salib adalah kemuliaan karena melalui Salib membuktikan akan kemuliaan Kristus yang tidak dapat dikalahkan oleh maut, tetapi di sisi lain Salib adalah lambang kehinaan karena melalui Salib Kristus mendapat penghinaan yang paling hina dan penderitaan yang paling menderita. Di mana kedua sisi ini tidak bisa dipisahkan karena melekat dalam satu kesatuan, bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.

Tuhan Yesus dapat menerima dan menjalani Salib dengan tidak ada kegentaran sedikitpun, bahkan tetap tenang ketika menerima ancaman akan dibunuh. Dengan bersedia menerima Salib, akhirnya Kristus dapat menyelesaikan misinya. Kebersediaan menerima dan menjalani penderitaan juga dialami oleh tokoh-tokoh alkitab, salah satunya adalah Abraham. Di mana Abraham bersedia menerima panggilan Tuhan dan menjalaninya dengan tetap percaya, meskipun keadaan yang dijalaninya tidak sesuai dengan harapan. Pada akhinya Abraham dapat melihat janji Tuhan terjadi dalam hidupnya.

Janji Tuhan kepada anak-anakNya adalah kehidupan kekal, seperti diingatkan oleh Rasul P{aulus di dalam Filipi 3 : 20 – 21

Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

Dengan bersedia merengkuh Salib Kristus, artinya kita sungguh percaya akan kemuliaan TUhan dan di sisi lain sungguh sadar akan segala tantangan di dalam kehidupan ini dan bersedia menjalaninya dengan setia. (Pdt.NEA)


Blog Terkait