(Yesaya 25:6-9; Mazmur 118:1-2, 14-24; Kisah Para Rasul 10:34-43;Markus 16:1-8 (TB2))
Karena Tuhan sangat mengasihi umat manusia, maka sekalipun umat manusia sudah jatuh ke dalam dosa, tetapi Tuhan selalu memberikan janji penyelamatan. Salah satunya terdapat di dalam Yesaya 25 : 8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya. Bahkan Firman Tuhan dengan jelas menyatakan bahwa Tuhan tidak akan membda-bedakan orang, seperti yang diungkapkan oleh Petrus di dalam Kisah Para rasul 10 : 34 “Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang”
Tetapi dalam kenyataannya masih banyak orang yang hidup di dalam penderitaan dan tidak ada sukacita. Pertanyaannya adalah : apakah janji Tuhan adalah janji yang tidak terbukti atau dari sisi manusia yang tidak mempunyai iman kepada Tuhan. Jika kita bersedia menyelami pengalaman iman orang percaya, maka kita akan dapat menyaksikan bahwa janji Tuhan selalu terbukti. Jika demikian sudah bisa dipastikan bahwa umat manusialah yang tidak memiliki iman kepada Tuhan.
Hal ini juga dialami oleh para murid, ketika Tuhan Yesus mati disalib, mereka menjadi murid-murid yang ketakutan, tidak berdaya dan sama sekali tidak mempunyai sukacita. Hal ini disebabkan oleh ketidak percayaan mereka akan janji Tuhan Yesus yang menyatakan bahwa pada hari ketiga akan bangkit dari antara orang mati. Sampai pada akhirnya Tuhan Yesus menampakan diri kepada murid-muridNya, maka murid-muridNya menjadi percaya dan sekarang mereka memiliki kehidupan yang sangat berbeda dengan dahulu. Sekarang mereka menjadi murid Tuhan Yesus yang memiliki iman yang kuat, karena mereka telah mengalami janji Tuhan di dalam hidupnya. (NEA)
Ia Datang Karena CInta | Yesaya 40:1-11; Mazmur 85:2-3,9-14; 2 Petrus 3:8-15; Markus 1:1-8
10 Desember 2023
Memurnikan Hati Menyambut Pengharapan | Yesaya 61:1-4, 8-11; Mazmur 126; 1 Tesalonika 5:16-24; Yohanes 1:6-8, 19-28
17 Desember 2023
Menanti dalam Ketaatan | 2 Samuel 7:1-11, 16; Lukas 1:46-55; Roma 16:25-27; Lukas 1:26-38
24 Desember 2023