Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, artinya manusia telah menolak Roh Tuhan berkerya di dalam dirinya. Sehingga sekarang umat manusia hidup di dalam perseteruan dengan siapapun yang dijumpainya. Karena keinginan hatinya selalu berseteru maka sudah bisa dipastikan tidak aka nada persatuan dan kedamaian. Jadi jika kita melihat dunia penuh dengan pertikaian dan sangat sulit untuk Bersatu karena mereka tidak mengenal akan Roh Allah yang penuh dengan damai.
Kejadian 11:1-9 (TB2); Mazmur 104:24-34, 35b (TB2); Kisah Para Rasul 2:1-21 (TB2); Yohanes 14:8-17,25-27 (TB2)
Lain halnya dengan orang – orang yang telah percaya kepada Tuhan Yesus, mereka telah diperkenalkan akan Roh Tuhan yang penuh dengan damai Sejahtera, bukan hanya mengenal tetapi telah bersedia dipimpin oleh Roh Allah, maka anak – anak Tuhan sudah bisa dipastikan akan dapat saling berdamai satu dengan yang lain. Di mana kedamaian itu akan membawa anak – anak Tuhan hidup bersehati sepikir di dalam menjalani kehidupan ini.
Tetapi Tuhan Yesus sangat menyadari bahwa anak-anakNya masih hidup di dalam dunia yang penuh dengan tantangan, maka Tuhan Yesus bersabda di dalam Yohanes 14 : 26-27 Namun, Penolong, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai Sejahtera Kutinggalkam bagimu. Damai Sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan Aku memberi kepadamu tidak seperti dunia memberi. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Dengan dipimpin oleh Roh Kudus dan disertai dengan damai Sejahtera, maka setiap anak-anak Tuhan pasti akan dapat bersekutu dan berdamai dengan siapapun. (Pdt.NEA)
Ia Datang Karena CInta | Yesaya 40:1-11; Mazmur 85:2-3,9-14; 2 Petrus 3:8-15; Markus 1:1-8
10 Desember 2023
Memurnikan Hati Menyambut Pengharapan | Yesaya 61:1-4, 8-11; Mazmur 126; 1 Tesalonika 5:16-24; Yohanes 1:6-8, 19-28
17 Desember 2023
Menanti dalam Ketaatan | 2 Samuel 7:1-11, 16; Lukas 1:46-55; Roma 16:25-27; Lukas 1:26-38
24 Desember 2023