Yesaya 65: 1-9 (TB2); Mazmur 22:19-28 (TB2); Galatia 3:23-29 (TB2) Lukas 8:26-39 (TB2)
Ketika Tuhan Yesus berjumpa dengan orang yang kerasukan di daerah Gerasa, Tuhan Yesus berhadapan dengan dua pilihan yang serba sulit. Di satu sisi harus segera menyembuhkan orang yang kerasukan setan tetapi disisi lain memerlukan pengorbanan yang besar. Karena roh yang merasuki orang ini bernama Legion, maka memerlukan mahluk hidup untuk dapat dirasuki dalam jumlah yang banyak.
Pada saat itu setan-setan memohon untuk dapat merasuki sekawanan babi dengan jumlah 2.000 ekor. Akhirnya kawanan babi itu terjun ke dalam danau dan akhirnya babi-babi itu mati lemas.
Memang sebuah keputusan yang sulit ketika harus berhadapan antara menyelamatkan jiwa orang dan harus kehilangan barta benda atau tetap mempetahankan harta benda dan mengabaikan keselamatan jiwa orang lain.
Dalam hal ini Tuhan Yesus sudah berani mengambil sikap dengan menyelamatkan jiwa orang yang kerasukan tersebut, sekalipun harus mengorbankan sekawanan babi. Apa yang dilakukan Tuhan Yesus, jika dipandang dari orang – orang yang berfokus kepada harta benbda, maka tindakkan ini sebuah kesalahan. Karena harta yang hilang sangat banyak sedangkan yang diselamatkan hanyalah orang biasa dan tidak mempunyai kemampuan apa-apa. Tetapi jika dilihat dari sisi pandang orang yang berpandangan tentang pentingnya keselamatan, maka 2.000 ekor babi tidaklah seberapa dibandingkan dengan keselamatan yang akan terima oleh seorang manusia.
Sekarang bagaimana dengan diri kita, diharapkan kita menjadi gereja yang menghargai keselamatan dibandingkan dengan harga benda.(Pdt.NEA)
Ia Datang Karena CInta | Yesaya 40:1-11; Mazmur 85:2-3,9-14; 2 Petrus 3:8-15; Markus 1:1-8
10 Desember 2023
Memurnikan Hati Menyambut Pengharapan | Yesaya 61:1-4, 8-11; Mazmur 126; 1 Tesalonika 5:16-24; Yohanes 1:6-8, 19-28
17 Desember 2023
Menanti dalam Ketaatan | 2 Samuel 7:1-11, 16; Lukas 1:46-55; Roma 16:25-27; Lukas 1:26-38
24 Desember 2023