(Yesaya 50:4-9, Mazmur 118: 1-2;19-29, Filipi 2:5-11, Yohanes 12:12-16)
Kehadiran dan penyertaan Tuhan dalam dunia seringkali dipahami secara sempit pada hal-hal spektakuler dan diluar akal manusia. Oleh karenanya, seringkali manusia tidak mampu menangkap kehadiran serta kasih Allah yang besar pada hal-hal yang sederhana. Padahal, Allah pun hadir serta berkarya dengan menggunakan berbagai hal manusiawi nan sederhana untuk menunjukkan cinta kasih serta rancangan-Nya di dunia ini.
Rangkaian bacaan di minggu palma ini menunjukkan bahwa dengan cara yang sungguh manusiawi, Allah mengerjakan karya penyelamatan-Nya bagi manusia. Putra-Nya yang kudus hadir ke dunia dalam diri manusia, berkarya dan menyelamatkan dengan cara-cara yang sungguh manusiawi. Ia menempatkan dirinya sebagai seorang hamba yang penuh kerendahan hati melayani kehendak Allah untuk menyatukan kembali keterputusan relasi antara Bapa dan manusia.
Kesederhanaan dan sikap menghamba Kristus, nampak jelas dalam teks Injil di minggu hari ini. Yesus memasuki Yerusalem dengan menggunakan keledai sebagai hewan tunggangannya. Alih-alih menggunakan kuda yang menunjukkan kegagahan dan keberanian seorang raja, Yesus menggunakan keledai, hewan sederhana dan lumrah digunakan oleh masyarakat pada saat itu. Dalam kesederhanaan, Yesus menggenapi nubuat Zakharia tentang rencana penyelamatan Sang Mesias bagi manusia (Yoh. 12:15). Dalam kesederhanaan, Sang Putera menunjukkan cinta Bapa yang besar bagi dunia.
Kehadiran dan kasih Tuhan, nyatanya tidak melulu hadir dalam mukjizat atau hal-hal yang spektakuler. Di minggu palma ini, kita dapat melihat bahwa cinta Allah yang besar dapat pula hadir dalam hal-hal yang sederhana. Oleh karenanya, kita diajak untuk menghayati segala karya pekerjaan Tuhan dalam hidup dari hal-hal sederhana. Kunci dari semuanya itu adalah kesediaan kita untuk mencoba menghayati kasih-Nya sehingga dari penghayatan itulah, iman kita akan terus bertumbuh.
Ia Datang Karena CInta | Yesaya 40:1-11; Mazmur 85:2-3,9-14; 2 Petrus 3:8-15; Markus 1:1-8
10 Desember 2023
Memurnikan Hati Menyambut Pengharapan | Yesaya 61:1-4, 8-11; Mazmur 126; 1 Tesalonika 5:16-24; Yohanes 1:6-8, 19-28
17 Desember 2023
Menanti dalam Ketaatan | 2 Samuel 7:1-11, 16; Lukas 1:46-55; Roma 16:25-27; Lukas 1:26-38
24 Desember 2023