Yesaya 62:1-5 (TB2); Mazmur 36:5-10 (TB2); 1 Korintus 12:1-11 (TB2); Yohanes 2:1-11 (TB2)
Di dalam Sejarah perjalanan kehidupan umat percaya, Tuhan selalu menghadirkan kebaikan demi kebaikan. Tetapi karena umat manusia yang tidak bersedia hidup di dalam Tuhan maka umat manusia mengalami penderitaan. hal inilah yang dialami oleh bangsa Israel, ketika mereka harus dibuang ke Babel. Tetapi setelah mereka bersedia menjalani hukuman dan melakukan pertobatan, maka Tuhan segera menghadirkan Kembali kebaikan di dalam kehidupan bangsa Israel.
Pada waktu acara perkawinan di Kana kehabisan anggur, ini adalah masalah yang besar. Padahal anggur dalam jumlah banyak tidak bisa didapat dalam waktu yang singkat sekalipun dengan kualitas yang apa adanya. Tetapi ketika Maria berpesan “apa yang dikatakan kepadamu, perbuatlah itu” dan ketika petugas pesta bersedia melakukan perintah Tuhan Yesus maka mereka melihat mukjizat yang sungguh luar biasa, bahkan apa yang diberikan Tuhan sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Tuhan selalu berkarya di dalam kehidupan manusia, tetapi yang menjadi masalah adalah apakah umat manusia bisa mensyukuri akan apa yang telah diterimanya dan bersedia melakukan sabdaNya, atau masih merasa kurang dan merasa iri dengan apa yang diterima oleh sesamanya dan menganggap enteng sabdaNya.
Jika para pelayan bersedia melakukan apapun yang Tuhan Yesus katakana, sekarang bagaimana dengan kita. Bersediakah kita untuk melakukan apa yang Tuhan Yesus sabdakan kepada kita melalui firmanNya ? (Pdt. NEA)
Ia Datang Karena CInta | Yesaya 40:1-11; Mazmur 85:2-3,9-14; 2 Petrus 3:8-15; Markus 1:1-8
10 Desember 2023
Memurnikan Hati Menyambut Pengharapan | Yesaya 61:1-4, 8-11; Mazmur 126; 1 Tesalonika 5:16-24; Yohanes 1:6-8, 19-28
17 Desember 2023
Menanti dalam Ketaatan | 2 Samuel 7:1-11, 16; Lukas 1:46-55; Roma 16:25-27; Lukas 1:26-38
24 Desember 2023