( 1 Raja-Raja 17:8-16; Mazmur 146; Ibrani 9:24-28; Markus 12:38-44 )
Hasrat adalah keinginan yang tersembunyi di dalam hati. Tidak mudah mengenalinya namun kita bisa belajar mengenali, memahami dan mewaspai harat itu dari “buahnya” dalam aktivitas hidup kita. Melalui bacaan hari ini, kita akan belajar mengenal, memahami hasrat yang tersembunyi dari Kisah kehidupan para ahli tarurat dengan janda miskin di Bait Allah dan Kisah Janda di Sarfat.
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengenali Thelo (Keinginan, Hasrat) para Ahli Taurat dengan Janda miskin di Bait Allah. Para ahli Taurat suka berjalan dengan jubah panjang, suka menerima penghormatan di pasar, suka duduk di tempat terhormat di Rumah Ibadah dan dalam perjamuan, suka menelan rumah janda-janda. Sementara Janda miskin memberikan persembahan dua peser satu duit, Kita semua diajak melihat, mengenali dan memahami dengan benar Thello (hasrat tersembunyi) para ahli Taurat yaitu hasrat untuk menjadi yang utama, fokus pada kepentingan diri sendiri, dan menggunakan talenta dan otoritasnya untuk mengelabui, merampok orang yang lemah dan tak berdaya. Sebaliknya janda miskin dalam kemiskinannya memiliki Thelo (hasrat) untuk memberikan segala yang dipunyainya, seluruh nafkahnya bagi keperluan Bait Allah. Para ahli Taurat memakai seluruh talenta dan otoritasnya untuk menelan rumah rumah janda miskin sementara janda miskin itu dalam kemiskinannya merawat janda-janda miskin.
Thelo (Hasrat) janda miskin di Bait Allah mengingatkan akan Janda di Sarfat. Ia hanya memiliki segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli buli yang hanya cukup untuk sekali makan bagi diri dan anaknya. Ketika Nabi Allah yang bernama Elia datang memintanya untuk membuatkan makanan terlebih dulu, Thelo (hasrat) janda di Sarfat ini memberikan dalam kemiskinan seluruh yang dipunyainya seturut yang diinginkan Tuhan melalui nabi-Nya. Janda miskin di Sarfat dipakai Tuhan untuk merawat Nabi Tuhan dalam kemiskinannya
Kita harus berwaspada agar tidak memiliki Hasrat para ahli Taurat yang menjadikan dirinya yang utama, yang hidup untuk kepentingan diri sendiri dan memakai semua talenta dan otoritas untuk merampas dan menelan milik orang susah dan miskin. Sebaliknya Marilah kita belajar memiliki Hasrat seperti janda miskin belajar hidup percaya kepada kasih dan pemeliharaan Tuhan untuk menyatakan kasih pemeliharaan-Nya kepada orang lain sekalipun dalam dirinya dalam kemiskinan.
Selamat Hari Minggu Selamat beribadah dan melayani. Tuhan memberkati. (Pdt. T.G)
Ia Datang Karena CInta | Yesaya 40:1-11; Mazmur 85:2-3,9-14; 2 Petrus 3:8-15; Markus 1:1-8
10 Desember 2023
Memurnikan Hati Menyambut Pengharapan | Yesaya 61:1-4, 8-11; Mazmur 126; 1 Tesalonika 5:16-24; Yohanes 1:6-8, 19-28
17 Desember 2023
Menanti dalam Ketaatan | 2 Samuel 7:1-11, 16; Lukas 1:46-55; Roma 16:25-27; Lukas 1:26-38
24 Desember 2023