Mendengar dalam Bahasa Ibrani adalah Shema, di mana Shema mencakup tindakan mendengarkan, memperhatikan, dan juga bertindak berdasarkan apa yang didengar, yang dalam konteks agama, berarti mematuhi dan menaati perintah. Jadi aktivitas mendengar dalam budaya Yahudi bukan hanya aktivitas telingga tetapi juga menyangkut seluruh aspek di dalam diri seseorang. Oleh karena itu di dalam Yohanes 14 : 23 Tuhan Yesus bersabda Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia”. Hal ini perlsu disampaikan kepada para murid supaya mereka diingatkan untuk mendengarkan dengan sungguh segala hal yang disampaikan oleh Tuhan Yesus kepada mereka.
Tentu saja melakukan firman Tuhan bukan hal yang mudah, karena para murid masih hidup di dalam dunia yang penuh dengan dosa. Oleh karena itu Tuhan Yesus bersabda di dalam Yohanes 14 : 26 “ tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” Bukan hanya itu saja, tetapi Tuhan Yesus akan meninggalkan damai sejahtera bagi para murid, sehingga dengan damai sejahtera, para murid akan dapat lebih fokus lagi untuk mendengarkan Sabda Tuhan.
Sehingga ketika Tuhan Yesus telah kembali kepada Bapa maka para murid akan dapat mewartakan kabar sukacita ke penjuru dunia. Mengenai hal ini, Tuhan Yesus mengingatkan para murid di dalam Yohanes 14 : 28 “Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu.Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.” Kalimat “Bapa lebih besar dari pada Aku” adalah keterbatasan Tuhan Yesus di dalam tubuh inkarnasinya sehingga terbatas oleh ruang dan waktu, tetapi setelah Tuhan Yesus Kembali kepada Bapa maka Tuhan Yesus menjadi tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
Mendengar dalam Bahasa Ibrani adalah Shema, di mana Shema mencakup tindakan mendengarkan, memperhatikan, dan juga bertindak berdasarkan apa yang didengar, yang dalam konteks agama, berarti mematuhi dan menaati perintah. Jadi aktivitas mendengar dalam budaya Yahudi bukan hanya aktivitas telingga tetapi juga menyangkut seluruh aspek di dalam diri seseorang. Oleh karena itu di dalam Yohanes 14 : 23 Tuhan Yesus bersabda Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia”. Hal ini perlsu disampaikan kepada para murid supaya mereka diingatkan untuk mendengarkan dengan sungguh segala hal yang disampaikan oleh Tuhan Yesus kepada mereka.
Tentu saja melakukan firman Tuhan bukan hal yang mudah, karena para murid masih hidup di dalam dunia yang penuh dengan dosa. Oleh karena itu Tuhan Yesus bersabda di dalam Yohanes 14 : 26 “ tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” Bukan hanya itu saja, tetapi Tuhan Yesus akan meninggalkan damai sejahtera bagi para murid, sehingga dengan damai sejahtera, para murid akan dapat lebih fokus lagi untuk mendengarkan Sabda Tuhan.
Sehingga ketika Tuhan Yesus telah kembali kepada Bapa maka para murid akan dapat mewartakan kabar sukacita ke penjuru dunia. Mengenai hal ini, Tuhan Yesus mengingatkan para murid di dalam Yohanes 14 : 28 “Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu.Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.” Kalimat “Bapa lebih besar dari pada Aku” adalah keterbatasan Tuhan Yesus di dalam tubuh inkarnasinya sehingga terbatas oleh ruang dan waktu, tetapi setelah Tuhan Yesus Kembali kepada Bapa maka Tuhan Yesus menjadi tidak terbatas oleh ruang dan waktu. (Pdt.NEA)
Ia Datang Karena CInta | Yesaya 40:1-11; Mazmur 85:2-3,9-14; 2 Petrus 3:8-15; Markus 1:1-8
10 Desember 2023
Memurnikan Hati Menyambut Pengharapan | Yesaya 61:1-4, 8-11; Mazmur 126; 1 Tesalonika 5:16-24; Yohanes 1:6-8, 19-28
17 Desember 2023
Menanti dalam Ketaatan | 2 Samuel 7:1-11, 16; Lukas 1:46-55; Roma 16:25-27; Lukas 1:26-38
24 Desember 2023