Blog

SAHABAT MELAMPAUI SEKAT

Minggu, 05 Mei 2024 | Kategori : Kebaktian Minggu

Dibaca : 390

image blog

Kisah Para Rasul 10:44-48; Mazmur 98; 1 Yohanes 5:1-6; Yohanes 15:9-17 (TB2)

Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, hubungan dengan Tuhan menjadi terputus, maka umat manusia tidak dapat mengasihi Tuhan maupun mengasihi sesama. Ketika Tuhan Yesus datang ke dalam dunia, menyatukan kembali antara umat manusia dengan Tuhan, maka sejak saat itu, umat manusia dapat mengenal dan melakukan kasih di dalam kehidupannya dan hidup seturut dengan kehendak Tuhan.

Tuhan Yesus memberi perintah baru kepada anak-anakNya melalui Yohanes 15 : 12  “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu”. Artinya setiap orang yang menerima kasih Tuhan, maka kasih itu akan meluap sehingga akan dengan mudah mengasihi siapapun yang ditemuinya di dalam kehidupan ini. Menyatakan kasih tidak harus diawali dengan pelukan,  kasih dapat dinyatakan dengan tidak berpikir yang jahat terhadap sesama. Hal itu adalah awal kasih yang akan membawa kepada penilaian yang baik terhadap sesama, sehingga tercipta hubungan yang baik dan penuh kasih.

hal ini juga pernah dialami oleh Petrus. Bangsa Yahudi biasanya akan berpikir yang jahat terhadap bangsa bukan Yahudi, tetapi Petrus yang sudah dipenuhi Roh Kudus, dapat berpikir yang baik terhadap bangsa lain sehingga Petrus bersedia untuk melayani Kornelius, sekalipun Kornelius berasal dari bangsa bukan Yahudi.

Jika kita telah menerima Roh Kudus, sudah pasti hidup kita dipenuhi dengan kasih kepada Tuhan dan kepada sesama. Sehingga kita akan selalu dapat berpikir yang baik terhadap sesame dan kita dapat memberikan kasih kepada sesama kita, karena Tuhan telah memberikan kasihNya kepada kita. (Pdt NEA)


Blog Terkait