Blog

PIL PAHIT KEBENARAN

Minggu, 14 Juli 2024 | Kategori : Kebaktian Minggu

Dibaca : 241

image blog

Amsal 7:7-15, Mazmur 85:8-13, Efesus 1:3-14 dan Markus 6:14-29 (TB2)

Semua orang berharap obat itu manis rasanya, sehingga semua orang bisa menjadi senang untuk meminumnya, oleh sebab minum obat pahit adalah pengalaman yang tidak nyaman bagi banyak orang. Seorang apoteker menegaskan, obat yang manis pasti mengandung gula dan ini bisa berdampak buruk bagi banyak orang dengan penyakit tertentu. Jadi manakah yang kita mau pilih? Obat sekalipun dia pahit, namun menyembuhkan, atau manis, namun menambah penyakit?

                Setelah mendengar dugaan orang banyak tentang siapa Yesus sebenarnya, Raja Herodes Antipas menduga itu adalah Yohanes Pembaptis yang telah bangkit kembali. Hatinya heran dan merasa terombang ambing, hingga menjadi takut bercampur gentar.  Sosok Yohanes Pembaptis bagi Herodes sangatlah mempengaruhi-Nya. Satu sisi Herodes sangat menghormati Yohanes Pembaptis sebagai orang benar dan suci namun hatinya juga terombang-ambing saat mendengar-kan dia (ay 20). Yohanes Pembaptis berulang-ulang menegur dirinya yang telah mengambil istri Filipus, yaitu Herodias menjadi istrinya. Herodes tidak bersedia menerima peringatan itu, karena menyangkut kesenangan dirinya. Tetapi Herodes menjadi sangat bimbang lagi bahkan terjepit, Ketika dalam sebuah pesta anak perempuan Herodias menari dan menyukakan hatinya. Herodes bersumpah untuk memberikan apa saja yang diminta anak perempuan itu. Hati Herodes begitu terkejut dan sedih, Ketika di depan orang banyak anak perempuan itu meminta kepada Yohanes Pembaptis, sebagaimana yang telah diajari oleh ibunya. Ia tidak dapat menarik perkataannya, sehingga ia menyuruh memenggal kepala Yohanes Pembaptis. Pengalaman pahit inilah yang diingat oleh Herodes Antipas. Dia mengalami pengkhianatan dari keinginan dari perbuatannya yang buruk, hingga membuat dirinya sendiri menderita.

                Kebenaran mungkin bisa disingkirkan, namun tidak pernah dikalahkan. Kebenaran yang berasal dari Tuhan yang diperkataan Yohanes Pembaptis adalah pembelajaran bagi semua kita hingga saat ini. Telingan kita sulit mendengar dan menerima yang hal baik, pengajaran yang benar dan usulan yang positif. Sebaliknya telinga kita lebih cepat merespon suara yang berbisik-bisik tentang kejahatan dan dosa. Saudara yang terkasih, ketika semua yang enak, nyaman dan menguntungkan bagi kita adalah kecenderungannya jahat, maka saatnya kita bertobat. Kebenaran memang pahit, sekalipun demikian membawa kita kepada damai sejahtera Tuhan. Marilah berpegang kepada kebenaran Tuhan. Itulah yang menyelamatkan hidup dan jiwa kita. Amin.  (Pdt. Benget)


Blog Terkait