Blog

DENGARKANLAH DIA YANG DI MULIAKAN

Minggu, 02 Maret 2025 | Kategori : Kebaktian Minggu

Dibaca : 98

image blog

Keluaran 34:29-35 (TB2); Mazmur 99 (TB2); 2 Korintus 3:12-4:2 (TB2); Lukas 9:28-43a (TB2)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mendengar adalah  dapat menangkap suara dengan telingga dan melalui aktivitas mendengar maka kita akan mendapat berbagai informasi, baik informasi yang negatif maupun yang positif. Jadi pada dasarnya kitalah yang mempunyai kendali atas pendengaran kita, apakah kita mendengarkan yang positif atau mendengarkan hal yang negatif. Dengan demikian kita tidak. bisa menyalahkan kepada pembawa berita negative. Karena kita harus menyadari bahwa kita tidak bisa mengatur orang lain atau sang pembawa berita negatif, tetapi kita dapat mengatur ke arah mana telingga kita arahkan.

Di dalam peristiwa transfigurasi, kita diingatkan kembali di dalam Lukas 9 : 35 Lalu terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata, “Inilah Anak-Ku, pilihan-Ku, dengarkanlah Dia.” Melalui Lukas 9 : 35 kita diingatkan supaya telingga kita arahkan kepada Tuhan Yesus, Sang Firman yang telah menjadi manusia. Di mana mendengarkan adalah menangkap pesan dan melakukan pesan itu di dalam kehidupan sehari-hari, dengan demikian ketika mendengar tetapi tidak melakukan maka tidak bisa dikatakan sebagai aktivitas mendengar.

Melalui Lukas 9 : 35 kita juga diingatkan bahwa Tuhan Yesus Sang Sumber kehidupan, sehingga dengan bersedia mendengar Firman Tuhan, maka kita akan memiliki kehidupan yang sesungguhnya. Hal ini bisa terjadi karena ketika kita mendengarkan Tuhan Yesus maka selubung yang menyelubungi kita akan disingkapkan. Seperti yang dituliskan di dalam 2 Korintus 3 : 16 “Namun, apabila seseorang berbalik kepada Tuhan, selubung itu diambil dari orang itu”. (Pdt.NEA)

Selamat menjadi pendengar sabda Tuhan dan melakukan di dalam kehidupan ini.


Blog Terkait